6/24/2015

Daerah Saya (Kota Malang)

          1.  Budaya Malang

Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada malang
Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian “BANTENGAN” kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas masyarakat asli malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat malang namun baru sekaranglah “BANTENGAN” lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan. Hal ini sangat perlu mendapat apresiasi dari seluruh masyarakat. Belajar pada pengalaman – pengalaman yang sebelumnya agar tidak diakui oleh pihak – pihak yang kurang bertanggung jawab seperti Reog Ponorogo yang telah diakui oleh negara lain maka patutlah kita melegalkan dimata dunia bahwa ini adalah murni kesenian INDONESIA.

      2. Makanan khas malang
a.       Keripik tempe
Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang menjadi andalan kota Malang.
b.      Tempe
Tempe mungkin sudah tak asing lagi buat anda orang indonesia, Namun meskipun kini sudah menjadi makanan yang bisa dengan mudah ditemui di daerah daerah lain namun saat anda mencoba tempe khas Malang maka anda akan mendapatkan perbedaan yang lain dengan tempe di daerah lain.
c.       Cwie mie
Cwie mie ini hampir mirip dengan mie ayam, namun bedanya cwie mie ini menggunakan selada dan daging ayamnya lebih halus, serta taburan bawang goreng. Bumbu yang digunakan pada daging ayam berbeda dengan mie ayam yang berwarna cokelat dan manis, tetapi polos dan sedikit asin. Ketika dipadukan dengan kuah rasanya menjadi gurih dan segar.
d.      Orem-orem
Orem-orem ialah sajian ketupat dengan kecambah yang disiram sayur santan berisi tempe. Tambahannya adalah kecap dan sambal. Selain itu disediakan kerupuk dan berbagai gorengan kacang-kacangan, seperti tempe goreng atau mendol goreng sebagai pelengkap.Bumbu lengkap Orem-orem ini cukup kental. Dengan aroma bumbu yang selalu membuat perut kelaparan, dengan sajian tempe dan ketupatnya, lalu masak menggunakan bara api arang.
e.       Keripik buah
Tanah yang subur membuat lahan di Malang cocok untuk budidaya buah apa pun. Panen buah yang melimpah membuat warga Malang harus putar otak agar buah masih bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. Akhirnya, terciptalah aneka keripik buah khas kota Malang. Beragam buah bisa dikreasikan menjadi keripik. Buah yang sebelumnya juicy dan segar, ternyata melalui proses panjang bisa jadi garing dan renyah. Beberapa keripik buah yang bisa Anda temukan di antaranya adalah keripik apel, nangka, salak, kelengkeng, rambutan dan semangka. Keripik buah tersedia dalam beragam merek dagang. Anda bisa membelinya di pusat oleh-oleh dan juga kawasan tempat wisata di Malang.

Sumber:

3.   Ciri Khas kota malang
 
             Masyarakat malang terkenal Religius, Dinamis, Bekerja Keras, Lugas, dan bangga terhadap identitasnya sebagai arek malang (AREMA). Orang malang yang asli malang, pasti sudah sangat mengenal dengan boso walikan (bahan kebalikan) yang sering di gunakan, kebanyakan orang asli malang yang sudah lama tinggal di malang sering menggunakan boso walikan. Orang yang bukan asli malang kadang-kadang tidak tahu dengan boso walikan, contohnya antara lain :
             -Ker (Rek)
             -Sam (Mas)
             -Ngalam (Malang)
 -Nakam (Makan)
 -Libom (Mobil)
 -Ongis Nade (Singo Edan), dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar